Senin, 16 April 2012

DEPTH OF FIELD


Hunting kali ini saya mencoba permainan “Very shallow depth of field” atau yang biasa disebut ruang tajam yang sangat sempit. Dengan menggunakan lensa Canon EF 50mm f/1.8 II ini saya lebih tertarik dengan permainan ruang tajam yang sangat sempit agar dihasilkan blur pada background maupun pada foreground. Blur inilah yang biasa dalam dunia fotografi dikenal dengan sebutan BOKE/BOKEH (berasal dari bahasa jepang).
Depth of Field (DoF) adalah daerah ketajaman gambar yang terekam dan terlihat pada hasil foto.  Beberapa faktor yang menentukan ruang tajam (DoF) yaitu:
  1. Bukaan Diafragma. Semakin kecil bukaan diafragma yang digunakan maka akan semakin luas ruang tajam yang dihasilkan dan sebaliknya.
  2. Jarak pemotretan. Semakin jauh jarak pemotretan maka ruang tajam yang dihasilkan pun semakin luas dan sebaliknya.
  3. Panjang fokus lensa. Semakin besar panjang fokus lensa, semakin sempit ruang tajamnya dan sebaliknya. Mengenai hal ini, pembesaran gambarlah yang lebih berperan di mana semakin gambar diperbesar, akan semakin memperjelas perbedaan antara daerah gamabr yang masih tajam dan yang tidak (blur).
Tapi sebenarnya hanya poin pertama dan kedua saja yang lebih mempengaruhi ruang tajam (DoF) pada foto yang di rekam. Berikut adalah hasil permainan ruang tajam yang sangat sempit (very shallow depth of field):

Tidak ada komentar:

Posting Komentar